Senin, 06 September 2010


hilang untuk yang terbaik
Catatansibejo kali ini merupakan bentuk pencarian ketenangan untuk saya sendiri , tidak bermaksud untuk menggurui atau berlaga bijaksana. Catatan tentang sebuah kehilangan untuk sesuatu yang terbaik
Kadang kita menyesal dengan apa yang kita anggap “hilang”
Kadang kita menganggap apa yang “hilang” adalah yang terbaik
Jarang kita berpikir lebih jauh pada apa yang mendasari yang hilang itu
Jarang kita berpikir lebih jauh pada apa sebenarnya yang ingin ditunjukkan dariapa yang terjadi

Apa yang hilang belum tentu yang terbaik
Karena sebenarnya apa yang terbaik itu ga akan pernah hilang
Terasa percuma untuk terus ingin menggemgam apa yang hilang
Karena apa yang terbaik sebenarnya telah menunggu kita untuk menggemgamnya
Jangan jadikan apa yang hilang sebagai hambatan buat dapet yang terbaik
Jadikan apa yang hilang itu justru sebagai penghubung buat dapet yang terbaik

Kita gapernah tau ada apa dibalik yang hilang itu
Entah itu teguran..bagian dari proses,atau mungkin sebagai petunjuk
Teguran dari perbuatan kita,proses dari pencarian kita,serta petunjuk untuk sesuatu yang terbaik
Tinggal bagaimana kita menyikapi semuanya itu
Tetap pada kehilangan atau melangkah menuju pada sesuatu yang terbaik

Kehilangan yang kita INGINKAN, bukan berarti semuanya berakhir
Karena Yang kita INGINKAN belum tentu yang kita BUTUHKAN
Sesungguhnya jika kita dapat menyadari bahwa Tuhan tidak akan selalu memberikan yang kita INGINKAN,melainkan Tuhan akan selalu memberikan yang kita BUTUHKAN. Karena Dia yang paling mengetahui apa yang kita BUTUHKAN dibalik semua yang kita INGINKAN.
Bisa belum tentu mampu
Catatansibejo kali ini berbicara mengenai keadaan yang ada di sekitar kita sehari hari. Kalimat pembuka untuk catatansibejo kali ini yaitu, Setiap orang merasa BISA dalam sesuatu hal namun tidak semua orang MAMPU dalam segala sesuatunya.

Semua orang bisa melihat bulan yang bersinar
Semua orang bisa melihat bintang dilangit yang indah
Semua orang bisa mencium harum dari bunga

Kemudian pertanyaannya ??
Apa bulan yang dia lihat akan dapat dipijak?
Apa bintang yang dia lihat itu mampu di rengguh?
Dan apa bunga yang harum itu selalu dapat dia petik?

Dari pertanyaan itu kita dapat berpikir bahwa tidak semua yang dapat mereka lihat dapat dimiliki. Tidak semua keindahan yang terlihat akan selalu menjadi milik orang yang bisa melihat keindahan itu.. Setiap orang punya kesempatan yang sama dalam berbagai hal. Setiap orang juga punya hak yang sama buat menikmati,serta setiap orang punya hak yang sama untuk bermimpi. Setiap orang punya banyak keinginan dalam dirinya sendiri.Namun setiap orang mempunyai kemampuan yang berbeda untuk bisa mendapatkan apa yang mereka inginkan. Tidak semua yang di inginkan akan dimiliki. Pertanyaannya lagi, apa yang kita lakukan, saat apa yang kita inginkan belum dapat dimiliki ataupun mungkin memang kita rasa gabisa kita milikin? Bertahan,bersabar atau berubah!?
Pertama mungkin kita bisa tetap bertahan saat apa yang kita inginkan kita anggap belum bisa didapat, karena emang untuk mendapat suatu hal kita perlu suatu usaha. Kemudian ,saat kita merasa sudah banyak berusaha namun masih belum mendapat apa yang kita inginkan , kita dituntut untuk bersabar, bersabar bukan berarti pasrah dengan “yang sudah dilakukan dan terjadi”. Bersabar ini lebih kepada percaya apa yang telah dilakukan itu akan menunjukkan “hasil”. “hasil” ini bukan selalu “keberhasilan”, namun “hasil” itu adalah sebuah “jawaban”. “jawaban” yang akan menunjukkan apa kita akan tetap atau berubah pada apa yang kita inginkan. Selanjutnya setelah kita telah menemukan ‘hasil’ (jawaban) kita harus bisa berubah, dan berubah disini adalah disesuaikan dengan jawaban yang didapat.

catatansibejo